Hasil rekayasa genetika Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) itu digadang-gadang sebagai varietas padi yang layak dikembangkan di Indonesia.
Hingga saat ini sudah ada 11 dari 230 varietas padi, khusus lahan rawa. Dari 11 varietas itu, sembilan varietas yang sudah dilepas daan dimanfaatkan petani.
Ketujuh calon varietas yang dinyatakan lulus adalah lima varietas padi tipe khusus dan dua varietas untuk lahan tadah hujan.
Poktan Among Kismo I mempunyai luasan areal sawah irigasi 40 hektare sukses meningkatkan produktivitas varietas padi Inpari 42 dari 7,6 ton per hektare menjadi 12 ton per hektare menggunakan MHI.
Salah satu varietas yang diloloskan adalah padi sawah protein tinggi yang tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat semata, tetapi juga fungsi kesehatan dengan kadar protein tinggi.
Kementan telah menghasilkan varietas unggul baru (VUB) padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc sebagai salah satu sumber pangan dengan kandungan gizi zinc 6 persen lebih tinggi daripada varietas padi Ciherang.
Salah satu kesiagaan yang dilakukan adalah mensosialisasikan penggunaan varietas padi yang tahan akan genangan.